Sabtu, 28 Juni 2014

MAKALAH FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MASALAH BELAJAR DAN PENYEBAB KELAINAN PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dunia pendidikan mengartikan diagnosis kesulitan belajar sebagai segala usaha yang dilakukan untuk memahami dan menetapkan jenis dan sifat kesulitan belajar. Masalah belajar yang terjadi dikalangan murid sering kali terjadi dan menghambat kelancaran proses belajar siswa.
Kondisi tertentu itu dapat berkenaan dengan keadaan dirinya yaitu berupa kelemahan-kelemahan dan dapat juga berkenaan dengan lingkungan yang tidak menguntungkan bagi dirinya. Masalah-masalah belajar ini tidak hanya dialami oleh murid-murid yang lambat saja dalam belajarnya, tetapi juga dapat menimpa murid-murid yang pandai atau cerdas.
Dalam perjalanan hidup manusia , setelah melalui masa perkawinan memiliki anak yang sehat secara fisik dan psikologis menjadi harapan berikutnya. Namun tidak semua harapan manusia bisa menjadi kenyataan. Sebagian kecil orang tua memiliki anak yang sejak kecil telah memiliki kelainan. Kelainan bawaan samacam itu bisa terjadi karena selama masa kehamilan kondisi kesehatan ibu secara fisik dan atau psikologis kurang terjaga, sehingga mengganggu dan menghambat perkembangan janin dalam perut ibu. Penyebab lain seringkali juga tidak diketahui dengan pasti, sehingga terjadi diluar jangkauan kemampuan manusia untuk mencegahnya.

Pengertian Peramalan Permintaan Dan Klasifikasinya

                Peramalan (forecasting ) adalah upaya untuk  memprediksikan kejadian dimasa akan datang. Beberapa pendapat ada yang membedakan antara Forecasting (pengolahan data masa lalu dengan metode matematika untuk memperkirakan /memprediksi keadaan dimasa lalu depan) dengan prediction (pengolahan data masa lalu dengan menggunkan pengetahuan subjektif atau pengalaman untuk memperkirakan /memprediksikan keadaan dimasa depan).
         Peramalan adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan dimasa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa. Selain itu peramalan juga didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan menempatkannya ke masa yang akan datang dengan suatu bentuk model matematis. Bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat subjektif. Atau biasa juga dengan menggunakan kombinasi model matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dari seorang manajer.

BIMBINGAN USAHA KECIL MENENGAH

Usaha Kecil Menengah (UKM)
Usaha kecil menengah sangat strategis guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Khususnya di daerah Kalimantan Barat sendiri, yang memang masih banyak kekayaan alam yang belum dimanfaatkan. Mengingat kondisi masyarakat yang cukup ulet dan memiliki semangat tinggi untuk maju. Sebenarnya ini bekal utama dari kesuksesan bimbingan terhadap skill masing-masing individu untuk dikembangkan. Banyak hal yang membuat keterbalakangan ekonomi masyarakat. Dan banyak hal pula sebenarnya untuk mengentaskan dari masalah ini. Terbukti beberapa lembaga dan invidu yang membantu masyarakat untuk memilik usaha kecil menengah. Bimbingan yang sangat mudah dan sederhana, menghasilkan laba yang luar biasa. UKM biasa lebih dikenal dengan industri rumah tangga. Usaha rumah tangga ini bisa berbagai macam industri yang masih terjangkau, diantaranya: Makanan Ringan, kerajinan tangan, perkebunan bunga, rempah dan obat-obatan.

MODEL-MODEL WANPRESTASI DAN DOKTRIN PELAKSANAAN KONTRAK SECARA SUBSTANSIAL

Dalam hal wanprestasi berupa tidak sempurna memenuhi prestasi, dalam ilmu hukum kontrak dikenal dengan suatu doktrin yang disebut dengan “doktrin pemenuhan prestasi substansial” adalah suatu doktrin yang mengajarkan bahwa sungguhpun satu pihak tidak melaksanakan prestasinya secara sempurna, tetapi jika dia telah melasanakan prestasinya tersebut secara substansial, maka pihak lain harus juga melaksanakan prestasinya secara sempurna. Apabila suatu pihak tidak melaksanakan prestasinya secara substansial, maka dia disebut telah tidak melaksanakan kontrak secara “material” (material breach).
Karena itu, jika telah dilaksanakan substansial performance terhadap kontrak yang bersangkutan, tidaklah berlaku lagi doktrin exceptio non adimpleti contractus, yakni doktrin yang mengajarkan bahwa apabila satu pihak tidak melaksanakan prestasinya, maka pihak lain dapat juga tidak melaksanakan prestasinya.

PENGARUH KONSUMSI MIE INSTAN TERHADAP KESEHATAN TUBUH MANUSIA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pembuatan karya ilmiah ini  penulis mengambil judul “pengaruh konsumsi mie instan terhadap kesehatan tubuh manusia”, yang cenderung menjadi masalah kita sebagai konsumen, terutama mahasiswa yang sering kali menjadikan alasan sibuk sebagai salah satu faktor pendorong kuat untuk mengonsumsi mie instan dalam jangka waktu yang dapat terbilang sering. Meskipun sudah tau bahaya yang di timbulkan akibat mengonsumsi mie instan, tetapi tetap saja kita masih mengonsumsinya. Penulis mengambil judul ini karena penulis ingin mengetahui apa saja bahaya yang ditimbulkan akibat mengonsumsi mie instan dalam kehidupan sehari-hari.

KARAKTERISTIK INDONESIA SEBAGAI MASYARAKAT MULTIKULTURAL

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Bangsa Indonesia memiliki banyak budaya yang dapat memperkaya khasanah budaya nasional kita. Kita perlu memperoleh gambaran umum tentang kondisi ke-Indonesia-an yang beragam dan gambaran yang lebih spesifik tentang berbagai kelompok etnis dan budaya yang ada di tanah air ini. Dalam Subunit 3.2 ini kita akan mengkaji karakteristik Indonesia yang beragam itu dan selanjutnya mengkaji beberapa etnis sebagai identitas sosial budaya. Karena keterbatasan tempat, waktu dan kemampuan penulis, maka hanya disajikan mengenai Cina, Jawa dan Bali.Mengapa dipilih Cina ? Karena sekalipun jumlah mereka sedikit, tetapi secara ekonomi sangat mendominasi negeri. Mengapa Jawa ? Karena sebagian besar jumlah penduduk Indonesia berasal dari daerah ini. Karena jumlah penduduknya banyak maka tentunya budayanya juga mempunyai banyak pengikut. Mengapa Bali ? Karena Bali sangat dikenal sebagai tempat pariwisata budaya dunia. Bahkan lebih dikenal daripada Indonesia sendiri.   

SHOLEH PRIBADI DAN SHOLEH SOSIAL

            Sholeh itu adalah….”
Saleh dalam tinjauan kebahasaan merupakan kata serapan yang diadobsi dari bahasa Arab “shalihun” yang berarti baik atau bagus. Ibnu Manzur menerangkan secara panjang lebar tentang ma’na kata shalihun tersebut dalam mu’jamnya Lisanul Arabi. Dalam perspektif agama Islam, saleh sering diterjemahkan sebagai suatu bentuk ketaatan dalam menjalankan perintah agama.
  Pengarang tafsir “Adhwaau al-Bayaan fii Idhoohi al-Qur’an bi al-Qur’an” menjelaskan ada tiga kriteria sebuah amalan bisa dikategorikan sebagai amalan saleh. Yaitu apabila amalan itu sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, dikerjakan niat ikhlas karena Allah, dan amalan tersebut berlandaskan akidah yang benar.
  Sosial itu adalah…
”Kata  “sosial” digunakan untuk menunjukan sifat dari makhluq yang bernama manusia. Sehinga munculah ungkapan “manusia adalah makhluq  sosial”. Unkapan ini berarti bahwa manusia harus hidup berkelompok atau bermasyarakat.

Minggu, 22 Juni 2014

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR

A.  Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Briggs dalam Mulyani (2004:176) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta perangsang peserta didik untuk belajar. buku, film, kaset, film bingkai adalah contoh-contohnya.
Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran.
Media pembelajaran pada hakikatnya merupakan saluran atau jembatan dari pesan-pesan pembelajaran (message)  yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa) dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya (Sri Anitah, 2008).

LANDASAN YURIDIS PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN PRINSIP PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A.      Landasan Yuridis Perencanaan Pembelajaran
Proses pembelajaran pada suatu satuan pendidikan harus memenuhi standar tertentu sehingga harus direncanakan. Perangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan, dan strategi pembelajaran inilah yang biasa disebut kurikulum. Di dalam pendidikan formal seperti di SD/MI, standar yang menjadi acuan dalam merencanakan dan mengatur proses pembelajaran adalah visi, misi, dan tujuan pendidikan yang ditetapkan dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional.

Visi pendidikan nasional adalah :
Mewujudkan sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.

TEKNIK-TEKNIK MEMAHAMI PERKEMBANGAN MURID

A.       Teknik Tes
Teknik tes atau sering juga disebut sistem testing merupakan usaha pemahaman murid dengan menggunakan alat-alat yang bersifat mengukur atau mentes. Peters dan Shertzer (1974: 349) mengartikan tes sebagai suatu prosedur yang sistematis untuk mengobservasi (mengamati) tingkah laku individu, dan menggambarkan (mendeskripsikan) tingkah laku itu melalui skala angka atau sistem kategori.
Penggunaan teknik dan tes (khusunya tes prestasi belajar) bagi guru di sekolah bertujuan untuk:
a.       Menilai kemampuan belajar murid
b.      Memberikan bimbingan belajar kepada murid
c.       Mengecek kemajuan belajar
d.      Memahami kesulitan-kesulitan belajar
e.       Memperbaiki teknik mengajar
f.       Menilai efektifitas (keberhasilan) mengajar (Shertzes dan Stone. 1971: 235)

Sabtu, 21 Juni 2014

STRATEGI PEMBELAJARAN

Menurut Kemp (Wina Senjaya, 2008) strategi pembelajaran adalah suatu tahapan kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Menurut J. R David, (Wina Senjaya 2008) dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.
Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning (pemaparan/penunjukan-penemuan) dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008).

Jumat, 20 Juni 2014

Teori Belajar dalam psikologi


Teori Behavioristik Behaviorisme merupakan salah satu pendekatan untuk memahami perilaku individu. Behaviorisme memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek-aspek mental. Dengan kata lain, behaviorisme tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam suatu belajar. Peristiwa belajar semata-mata melatih refleks-refleks sedemikian rupa sehingga menjadi kebiasaan yang dikuasai individu.

KETERAMPILAN BERTANYA DAN KETERAMPILAN MENJELASKAN

1. Keterampilan Bertanya
Pengertian bertanya secara etimologis bertanya diuraikan menjadi dua suku kata yaitu “ terampil dan tanya”. Menurut kamus besar bahasa Indonesia  “bertanya” berasal dari kata “tanya” yang berarti antara lain permintaan keterangan. Sedangkan kata “terampil” memiliki arti “cakap dalam penyelesaian tugas ataupun mampu dan cekatan”. Dengan demikian keterampilan bertanya dapat diartikan kecakapan atau kemampuan seseorang dalam meminta keterangan atau penjelasan dari orang lain atau pihak yang menjadi lawan bicara.
Menurut John. I. Bolla dalam proses pembelajaran setiap pertanyaan baik berupa kalimat tanya atau suruhan, yang menuntut respon siswa, sehingga siswa memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berpikir, dimasukkan pertanyaan. Pendapat serupa dikemukakan oleh G. A. Brown dan R. Edmonson dalam Siti Julaeha, pertanyaan adalah segala pertanyaan yang menginginkan tanggapan verbal (lisan).