BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pembuatan
karya ilmiah ini penulis mengambil judul
“pengaruh konsumsi mie instan terhadap kesehatan tubuh manusia”, yang cenderung
menjadi masalah kita sebagai konsumen, terutama mahasiswa yang sering kali menjadikan
alasan sibuk sebagai salah satu faktor pendorong kuat untuk mengonsumsi mie
instan dalam jangka waktu yang dapat terbilang sering. Meskipun sudah tau
bahaya yang di timbulkan akibat mengonsumsi mie instan, tetapi tetap saja kita
masih mengonsumsinya. Penulis mengambil judul ini karena penulis ingin
mengetahui apa saja bahaya yang ditimbulkan akibat mengonsumsi mie instan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja bahaya yang ditimbulkan akibat mengonsumsi mie instan?
2. Apa penyebab seseorang mengonsumsi mie instan?
3. Bagaimana upaya penurunan tingkat konsumsi mie instan?
C. Tujuan Penulisan
1. Ingin
mengetahui apa yang menyebabkan seseorang mengonsumsi mie instan.
2. Ingin mengetahui apa akibat yang ditimbulkan jika mengonsumsi mie instan
berlebihan .
3. Ingin mengetui
apa saja upaya penurunan tingkat konsumsi mie
instan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bahaya yang dapat ditimbulkan akibat
mengonsumsi mie instan
Dampak terhadap kesehatan
a.
Dampak Negatif dan Positif Mengkonsumsi
Mie Instant
b.
Mie instan di klaim oleh beberapa pihak sebagai jenis makanan yang
berbahaya karena mengandung lapisan lilin pada mie-nya. Lapisan ini sulit di
cerna oleh tubuh dan perlu waktu sedikitnya dua hari sampai dapat dikeluarkan
dar tubuh.
c.
Oleh karena itu, pihak-pihak yang mengklaim hal tersebut menghimbau agar
masyarakat setidaknya memberi jarak 2 hari setelah mengkonsumsi mie instan
sampai memakannya lagi. Mereka juga menyebutkan, konsumsi mie instan dalam
jangka waktu lama dapat menimbulkan kanker karena tumpukan lilin di saluran
pencernaan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsinya
a.
Penggunaan lilin sebagai pelapis produk mie yang telah diijinkan oleh FDA
adalah penggunaan natural waxes yang terbuat dari food-grade vegetable (Jojoba
oil, bayberry, castor, rice bran, soy wax), petroleum (Parafin,
microcrystalline, petroleum jelly), beeswax (lilin yang dihasilkan oleh lebah),
shellac- based wax (lilin yang dihasilkan oleh sejenis serangga Kierra Lacca)
atau resin (lilin yang dihasilkan oleh jenis-jenis tumbuhan tertentu).
b.
Lilin-lilin diatas banyak digunakan di dalam industri makanan, biasanya sebagai
pelapis buah-buahan agar tetap segar dan tidak mudah busuk selama melalui
pengangkutan dari kebun, pasar sampai meja makan pembeli. Selain itu,
kemungkinan besar industri jenis makanan lain (termasuk disini mie instan)
menggunakan salah satu diantaranya untuk melapisi produknya agar tidak lengket
saat dimasak. Yang perlu diperhatikan disini adalah penggunaan petroleum
sebagai pelapis makanan. Petroleum adalah campuran kompleks zat hidocarbon
dalam berbagai berat jenis. Hidrocarbon adalah campuran hidrogen dan carbon.
Menurut beberapa penelitian yang pernah saya baca dan informasi kesehatan lain
yang saya dapat, hidrokarbon dapat memicu timbulnya kanker karena menginduksi
perubahan atau mutasi gen.
c.
Selama ini kita tidak tahu, jika benar para produsen makanan tersebut
menggunakan lilin sebagai pelapis produknya, lilin jenis apa yang digunakan,
apakah petroleum atau jenis alami yang lain. Oleh karena itu, sebaiknya
berhati-hati. Disamping penggunaan lilin, kita juga harus memperhatikan
penggunaan pewarna pada produk mie instan. Yang biasa kita temui adalah
penggunaan warna kuning buatan, tartrazine. Pewarna buatan ini mempunyai
beberapa efek samping negatif terhadap kesehatan berhubungan dengan penyakit
asma. Mungkin sebagai konsumen, kita dapat memilih produk-produk makanan yang
menggunakan pewarna alami seperti beta caroten (pewarna kuning alami).
d.
Selain pewarna, kita juga harus memperhatikan penggunaan MSG dan kadar
natrium total pada mie instan yang biasanya mencapai sekitar seribu miligram.
Kita semua pasti tahu, bahwa kadar garam yang terlalu tinggi tidak baik bagi
penderita hipertensi, jantung dan ginjal.
Beberapa hal positif darinya
a.
Kebanyakan produk-produk mie instan telah melalui proses fortifikasi
(seperti yang sudah pernah dibahas), yakni proses penambahan mikronutrien ke
dalam produk. Mikronutrien ini seperti misalnya zat besi, asam folat, niasin,
vitamin dan mineral seperti kalsium.
b.
Baru-baru ini telah diperkenalkan jenis mie instan baru yang justru dapat
membantu orang-orang yang mengalami kegemukan atau ingin berdiet, menurunkan
berat badannya. Mie instan tersebut adalah mie yang menggunakan pectin sebagai
salah satu bahan dasarnya.
c.
Pectin adalah polisakarida linear yang terutama terdiri dari asam
galacturonic dan turunannya. Saat zat ini berada di dalam lambung dan terisi
cairan, ia akan mengembang dan mengisi penuh perut, dan konsistensinya membuat
lama berada dalam saluran pencernaan, sehingga memperlambat timbulnya rasa
lapar.
d.
Menurut penelitian, serat pectin dapat mengurangi absorbsi pada saluran
pencernaan sehingga menurunkan level kolesterol darah, meningkatkan peristaltik
usus, mengurangi konstipasi dan mengurangi resiko kanker saluran cerna.
e.
Hasil dari penelitian Instant Noodles with pectin for Weight Reduction
menyebutkan bahwa efikasi penurunan berat badan dan pembentukan postur tubuh
pada penggunaan mie instan dengan pectin lebih baik daripada mie instan dengan
formula standar (tanpa pectin).
f.
Dari beberapa ulasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa konsumsi mie
instan tidak sepenuhnya berbahaya, bahkan bermanfaat selama dikonsumsi dalam
jumlah yang tidak berlebihan.
Jenis- jenis penyakit akibat mengonsumsi mie
instan
Vemale.com - Sudah berapa ratus kali
Anda mendengar larangan makan mie instant, dan berapa ratus kali pula Anda membiarkannya
masuk telinga kiri keluar telinga kanan?
Sekalipun di
dalam iklan disebutkan mie instant memakai bahan alami atau menyebut diri
sebagai mie kesehatan, tetap saja tidak dianjurkan mengonsumsi 'si menu anak
kos' ini terlalu sering.
1.
Menghambat penyerapan nutrisi
Mie instant akan menghambat dan membatasi penyerapan nutrisi makanan.
Terutama mereka yang di usia di bawah 5 tahun, disarankan sama sekali tidak
diberi konsumsi mie. Mie ini berbahaya apabila sampai mencegah penyerapan
nutrisi. Anak bisa kurang gizi, kerdil dan bahkan perkembangannya lambat.
2.
Menyebabkan Kanker
Beberapa mie instant dikemas dalam styrofoam, di mana styrofoam adalah agen
penyebab kanker. Utamanya mie instant yang hanya disajikan dengan direndam air
panas, saat terkena panas, zat kimia di dalam styrofoam ini akan ikut bereaksi.
Bayangkan saja bagaimana bila ia ikut larut dan masuk ke dalam tubuh
3.
Menyebabkan keguguran
Beberapa kasus keguguran mirisnya disebabkan karena mereka terlalu sering
mengonsumsi mie instant. Ternyata mie instant memberikan pengaruh buruk pada
janin, sehingga akhirnya keguguranpun terjadi.
4.
Mengacaukan metabolisme tubuh
Apabila dikonsumsi terus menerus dan dalam jangka waktu yang panjang, maka
mie instant dapat mengacaukan metabolisme tubuh. Akumulasi zat kimia berbahaya
seperti pengawet dan pewarna akan menjadi racun di dalam tubuh.
5.
Bahayanya Propylene glycol
Mie instant mengandung propylene glycol, sejenis bahan anti beku yang akan
mencegah mie menjadi kering. Apabila tubuh menyerap zat tersebut maka, ia akan
ditumpuk di area hati, ginjal serta liver. Menyebabkan kerusakan pada tubuh,
terutama tiga area tersebut kemudian melemahkan immune tubuh.
6.
Bahaya bagi pencernaan
Apabila dikonsumsi lebih dari sekali dalam sehari, maka mie instant
berpotensi membahayakan pencernaan. Problem pertama yang muncul adalah rasa
begah, susah buang air besar dan ketidaknyamanan.
7.
Kegemukan
Mengonsumsi mie instant secara rutin juga menyebabkan kegemukan. Jumlah
lemak dan sodium yang tinggi di dalam mie instant menyebabkan tidak dapat
diserap tubuh dan akan tinggal menumpuk menjadi lemak. Tak heran apabila ia
dapat menyebabkan berat badan Anda bertambah dalam waktu singkat.
8.
Kandungan MSG
Dan Anda perlu khawatir karena kandungan monosodium glutamate dalam mie
instant ini cukup tinggi. Mereka yang tidak tahan dan alergi terhadap MSG
biasanya akan merasa selalu haus, dada terbakar, sakit kepala, wajah memerah
dan nafas sesak.
9.
Kandungan sodium
Mie instant juga kaya akan kandungan sodium yang dapat menyebabkan darah
tinggi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan pada ginjal. Terutama jika
sering dikonsumsi, potensi terserang penyakit tersebut sangat tinggi.
10. Mie instant juga junk food
Mie instant termasuk junk food yang mengandung karbohidrat sangat tinggi
dan tanpa tambahan vitamin, mineral atau serat. Kandungan lemak jenuhnya juga
tinggi sehingga kalori di dalamnya memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan.
Alangkah baiknya apabila Anda
menggantikan mie instant dengan makanan lain yang lebih sehat dan bergizi. Demi
si buah hati, keluarga dan diri Anda sendiri lho, mari hidup lebih sehat.
B. Penyebab seseorang mengonsumsi mie instan
Berikut adalah beberapa alasan masyarakat lebih memilih mie instant :
1.
Harganya yang murah menyebabkan banyak yang mengkonsumsi mie instant.
Terutama dari kalangan rakyat kecil, pelajar, anak kost dsbnya dengan alasan
untuk menekan biaya hidup.
2.
Karena alasan kesibukan, banyak orang yang mengkonsumsi mie instant.
Mereka tidak punya waktu untuk memasak baik itu untuk keluarga maupun dirinya
sendiri. Tidak lebih dari 5 menit mie instant yang dimasak pun jadi dan siap
dikonsumsi.
3.
Rasanya yang cukup enak, karena biasanya bumbu mie instant mengandung
banyak penyedap rasa atau MSG. Hal ini dapat menyebabkan ketagihan bagi
anak-anak.
C. Upaya penurunan tingkat konsumsi mie instan
§ Masaklah mie instant dengan air
yang banyak, kemudian air rebusannya di buang agar zat pengawetnya juga
terbuang. Lalu gunakan air yang baru untuk kuahnya.
§ Gunakan cukup setengah dari bumbu
penyedapnya, atau jangan digunakan sama sekali dan cukup diganti dengan garam
saja untuk mengurangi kandungan MSGnya.
§ Usahakan jangan mengkonsumsi mie
instan tiap hari. Karena tubuh kita perlu waktu untuk menguraikan zat yang
berbahaya. Dan minumlah air yang banyak.
§ Mie mempunya nilai gizi yang
rendah, untuk itu tambahkan sayuran, daging atau ikan bila memasak mie instan.
§ Jangan lagi mengkonsumsi mie
instant, lebih baik memasak makanan sendiri walaupun lebih menyita waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar